Mwcnudawe.id - Malam itu PR NU Samirejo membuka lembaran sejarah baru. Ya, puluhan orang mengadakan musyawarah ranting di Aula Balai Desa Samirejo, Ahad (13/03/22). Hadir pula pada kesempatan itu, Rais MWC NU Dawe KH. Ahmad Thoha Fathoni (Gus Thoha) dan Sekretaris MWC NU Dawe M. Nurul Amin. Selama kurang lebih 2 jam berlangsung, musyawirin sepakat untuk memilih duet Kiai Sholikhan sebagai Rais Syuriah dan H. Noor Habib menjadi ketua tanfidziyah NU Samirejo.
Kiai Sholikhan merupakan salah satu tokoh penting di
Samirejo. Ia juga merupakan teman dekat KH. Fathoni. Keduanya pernah sama-sama
berjuang menghidupkan NU di Samirejo dan sekitarnya. Pada kesempatan itu, Kiai
Sholikhan memberi arahan kepada kader NU Samirejo agar berkenan dalam mengemban
amanah sebagai pengurus NU.
“Bahwa kalau sudah ditunjuk menjadi pengurus NU itu harus
mau dan harus sregep. Karena dengan kesregepan itu akan jadi pintar
dan benar dalam mengurus organisasi,” pesannya.
Mengamini dawuh Kiai Sholikhan,
H. Noor Habib sebagai ketua terpilih menyatakan kesediaannya sembari meminta
doa. Menurutnya, menjadi pengurus NU adalah amanah yang tidak bisa dianggap
remeh. Alasannya NU adalah organisasi warisan para kiai sehingga butuh
kesungguhan dalam mengelolanya.
“Saya tidak boleh menolak titah guru
saya, yakni Kiai Sholikhan. Jadi saya dengan do’a restu dan pengestu para guru
siap menjalankan tugas sebagai ketua tanfdizyah,” katanya.
Sementara itu, Rais Syuriah MWC
NU Dawe Gus Toha Fathoni menyampaikan khidmah di NU adalah bagian dari ibadah.
“Karena NU Itu jamiyyah yg menjaga dan merawat sunnah Nabi Muhammad SAW,”
jelasnya.
Komentar0